Kamis, 26 Desember 2013

Sang Kucing yang terlupakan

Di sebuah perumahan elite di pinggiran ibu kota, hiduplah seekor kucing berwarna hitam. Nama kucing itu Molly. Ia tinggal di rumah keluarga Jones. Molly selalu memburu dan memakan tikus-tikus yang suka mencuri makanan di dapur keluarga Jones.

Molly memang seekor kucing yang lucu dan menggemaskan. Matanya berwarna hijau dan kumisnya panjang berwarna putih. Ia suka mendengkur dan sangat senang bila tubuhnya dibelai.

Namun, tidak seorang pun di keluarga Jones suka membelai Molly. Kedua anak di keluarga Jones kurang menyukai binatang, sedang nyonya Jones sering membentak Molly jika ia mengeong waktu nyonya Jones sedang memasak ikan.


Di samping rumah keluarga Jones, hiduplah seorang anak bernama Billy. Billy adalah anak yang baik dan sangat menyayangi binatang. Karena itu ia juga sangat menyayangi Molly. Setiap sore Molly melompat dari pagar keluarga Jones untuk mencari Billy dan minta dibelai. “Alangkah senangnya aku jika Molly ini kucingku,” kata Billy kepada ibunya. “Aku ingin memelihara kucing juga, bu!” Tetapi ibu Billy tidak ingin memelihara binatang di rumahnya, walaupun sebenarnya ia juga suka kepada Molly.

Pada suatu hari kuarga Jones pergi ke luar kota. Saat hendak berangkat, anak-anak keluarga Jones berpamitan kepada Billy. Rupanya mereka hendak pergi berlibur selama sebulan.

Setelah memasukkan semua barang ke dalam taksi, keluarga Jones berangkat. “Molly pasti diajak juga,” pikir Billy. Namun ia keliru. Ia sangat terkejut saat melihat Molly masih ada di halaman rumah keluarga Jones. Billy lalu menceritakan hal itu kepada ibunya. “Pasti ada orang yang diberi tugas untuk merawat dan memberi makan Molly setiap hari,” kata ibu Billy.

Molly bertanya-tanya ke mana tuannya pergi. Setelah lama menunggu ia menggaruk-garuk pintu dapur dengan cakarnya berharap dibukakan pintu. Tetapi tampaknya tidak ada orang di dalam rumah. Molly lalu memeriksa kalau-kalau ada jendela yang terbuka sehingga ia bisa masuk, tapi ternyata semua jendela terkunci rapat.

Molly merasa kesepian. Tetapi ia berharap tuannya akan pulang nanti sore.

Tetapi setelah lama menunggu tuannya tidak juga pulang. Molly mulai merasa kelaparan. Ia juga kedinginan karena harus tidur di luar. Walaupun bersembunyi di dalam semak-semak, ia tetap basah karena kehujanan. Molly mulai sakit.

Dua hari telah berlalu. Karena kelaparan Molly memakan tulang kering yang ditemukannya dan juga daun-daun kering yang ada disekitar rumah. Penyakitnya juga semakin parah. Ia bersin-bersin dan lemas.

Pada hari keempat Molly sudah menjadi sangat kurus. Ia bahkan hampir tidak bisa berjalan karena sangat lemah. Ia lalu teringat kepada Billy, anak yang tinggal di rumah sebelah. Siapa tahu Billy bisa memberinya makanan.

Ia lalu berjalan pelan menuju rumah Billy. Saat melihat Molly, Billy hampir tidak mengenalinya lagi. “Astaga!, kaukah itu Molly?” seru Billy terkejut. Ia berlutut dan membelai Molly. “Oh kasihan, kau sangat kurus, pasti kau kelaparan. Apakah tidak ada orang yang diberi tugas untuk memberimu makan?”

Billy segera mengambilkan ikan dan susu untuk Molly. “Oh kasihan,” kata ibu Billy. Untuk sementara biar saja ia tidur di dapur kita.”

Molly sangat senang. Setelah makan dengan lahap, ia lalu tidur dengan nyenyak di dapur ibu Billy. Billy bahkan memberinya tempat tidur dari kotak kayu. Billy juga membersihkan badannya yang kotor karena beberapa hari tidur di semak-semak.

Malamnya, Molly benar-benar terkejut. Ternyata dapur ibu Billy banyak sekali tikusnya. Maka ia pun menangkap tikus-tikus itu, karena ia ingin membalas kebaikan Billy dan ibunya.

Keesokan harinya ibu Billy terkejut karena melihat banyak sekali tikus yang telah ditangkap oleh Molly. Ibu Billy sangat senang. Molly pun menjadi semakin disayang di keluarga itu.

Sebulan kemudian, keluarga Jones pulang dari berlibur. Dengan berat hari Billy mengantar Molly pulang ke rumah keluarga Jones. Tapi, setiap diantar pulang, Molly selalu melarikan diri dan kembali ke rumah Billy. Molly tahu bahwa Billy dan ibunya sangat menyayanginya, tidak seperti keluarga Jones yang tega menelantarkannya.

Karena keluarga Jones tidak terlalu memperdulikan Molly akhirnya mereka pun memberikan kucing itu kepada Billy.

Akhirnya Molly pun tinggal bersama Billy dan ibunya. Ia sangat bahagia karena selalu disayang dan dibelai. Ibu Billy pun senang karena dapurnya menjadi bebas dari gangguan tikus.

by : baju batik batik wanita batik couple kain batik batik pria dress batik batik modern busana muslim batik pria wanita motif batik batik pekalongan model baju 2013 blus batik batik pria baju seragam batik sarimbit batik couple gambar batik model baju terbaru baju batik solo gamis batik model baju muslim batik wanita baju pesta kain batik

Dua ekor kambing yang serakah




Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor kambing.



Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada kambing lainnya.

Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.

Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib sial karena keras kepala.


by  baju batik batik solo batik pekalongan batik modern model baju dress batik busana muslim kain batik motif batik busana muslim gambar batik baju terbaru rpp berkarakter baju batik wanita model batik batik modern baju pesta gamis batik batik couple 

Pengemis dan Putri Raja

Tersebutlah seorang putri raja yang cantik jelita. Karena
bergelimang harta, Sang Putri mempunyai sifat buruk. Ia selalu
menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
Sedangkan Sang Raja tak pernah menolak kemauan putrinya.
Salah satu kegemaran Sang Putri adalah mengumpulkan
perhiasan dari intan permata. Ia sudah memiliki berlaci-laci
perhiasan dari berbagai negeri.
Suatu saat Raja mengajak Sang Putri berkeliling kota. Setelah singgah di berbagai
tempat, mereka berhenti di depan bangunan indah. Di depan bangunan itu terdapat air
mancur. Sang Putri sangat terpesona dengan air mancur yang elok itu. Air mancur itu
memancarkan butir-butir air yang sangat indah. Karena terkena sinar matahari, butiranbutir
air itu memancarkan cahaya kemilau bak intan permata. Sang Putri semakin
terpesona.
Sepulang dari perjalanan, Sang Putri minta dibuatkan air mancur di depan istana. Raja
mengabulkan permintaan itu. Maka berdirilah air mancur nan megah seperti keinginan
Sang Putri. Bukan main gembiranya Sang Putri. Tiap hari ia memandangi air mancur itu.
Suatu hari ketika Sang Putri duduk di
pinggir air mancur itu, jari manisnya kejatuhan air
mancur. Butiran air itu menjalar melingkari jari manis Sang Putri laksana cincin. Begitu
tersinari matahari, lingkaran air itu memancarkan cahaya bak cincin permata. Sang Putri
berdecak kagum. Ia berlari menemui Sang Raja.
"Ayahanda, saya ingin dibuatkan cincin permata dari butiran air," pinta Sang Putri.
Raja tak kuasa menolak keinginan putrinya. Segera Sang Raja memerintahkan abdi
kerajaan mencari ahli permata.
Datanglah seorang ahli permata. Raja lalu menceritakan keinginan putrinya. Sang ahli
permata mendengarkan dengan seksama.
"Ampun, Baginda. Hamba baru kali ini mendapatkan permintaan seperti itu. Hamba minta
waktu untuk memikirkannya," kata ahli permata. Ia tampak kebingungan.
"Kalau begitu, kuberi waktu dua hari. Tapi, kalau gagal, penjara telah menantimu!" tukas
Sang Raja.
Dua hari kemudian, ahli permata itu datang untuk memberitahu bahwa ia tak dapat
memenuhi permintaan Sang Putri. Sesuai perjanjian, ahli permata itu dijebloskan ke
penjara. Kemudian Sang Raja memerintahkan mencari ahli permata lain. Tapi, beberapa
ahli permata yang datang ke istana mengalami nasib serupa dengan ahli permata pertama.
Raja sudah putus asa. Ia tak tahu harus berbuat apa lagi demi putri kesayangannya.
Sementara itu, Sang Putri terus menuntut agar permintaannya dikabulkan. Tiba-tiba
seorang pengemis tua terbungkuk-bungkuk mendatangi istana.
"Kamu ahli permata?" sergah Sang Raja.
"Bukan, Baginda. Hamba hanya seorang pengemis. Tapi, mengapa Baginda menanyakan ahli
permata?" Si Pengemis balik bertanya.
Lalu Sang Raja bercerita tentang keinginan putrinya.
"Izinkan hamba mencobanya, Baginda," ujar Si Pengemis kemudian.
"Awas, kalau gagal, penjara tempatmu!" ancam Sang Raja.
Si Pengemis kemudian memanggil Sang Putri.
"Tuan Putri, tolong bawa butiran air itu kemari!" pinta Si Pengemis kepada Sang Putri
seraya menunjuk air mancur di depan istana.
Sang Putri menuruti saja perintah Si Pengemis karena ia sudah tak sabar memiliki cincin
yang diidamkannya. Begitu berada di sisi air mancur ia menengadahkan tangannya. Sebutir
air jatuh tepat di atas telapak tangannya. Cepat-cepat ia bawa butiran itu ke pengemis.
Tapi, sebelum sampai ke pengemis, butiran air itu menguap habis. Sang Putri
mengulanginya. Kini ia berlari. Namun apa daya, tetap saja ia tak mampu membawa butiran
air. Memang hari itu sedang sangat panas sehingga membuat butiran air cepat menguap.
Dan ini memang siasat Si Pengemis, ia datang pada saat cuaca panas.
"Kalau butiran airnya tidak ada, bagaimana hamba bisa mengabulkan permintaan Sang
Putri?
Saya kira tak seorang pun mampu membuat cincin kalau bahannya tidak ada. Hamba
khawatir Tuan Putri yang cantik dan pintar ini akhirnya mendapat julukan putri bodoh
karena menginginkan sesuatu yang tak ada."
Sesudah berkata demikian, Si Pengemis dengan tenang meninggalkan istana.
Apa yang dikatakan Si Pengemis sangat menyentuh hati Sang Putri. Sang Putri menyadari
kekeliruannya. Lalu ia meminta Raja membebaskan semua ahli permata. Seluruh perhiasan
intan permata yang dimiliki Sang Putri dibagikan kepada ahli permata sebagai ganti rugi.
Sejak saat itu Sang Putri hidup sederhana dan tidak pernah minta yang bukan-bukan.

 post by baju batik | batik wanita | kain batik | batik pria | model baju | baju muslim | busana muslim | blus batik | dress batik | gamis batik batik tulis

Kutukan Si Putri Emas

Pasti pernah dengar dong kisah dua anak kembar bernama Hansel dan Gretel yang tinggal di rumah yang terbuat dari kue. Dongeng yang ditulis oleh Grimm bersaudara ini terkenal banget dan berakhir bahagia buat kedua anak ini. Tapi, di balik kisah menyenangkan itu, ternyata ada kisah mengerikan tentang ibu Hansel dan Gretel yang dikenal dengan si Putri Emas atau Golden Princess.

Golden Princess alias si Putri Emas ini adalah putri dengan wajah sangat cantik dan rambut seperti benang emas. Sayangnya, wajahnya yang cantik selalu ditutupi kesedihan karena dia dikutuk. Kutukan yang diterimanya adalah bahwa kalau dia menikah, suaminya akan meninggal dunia. Menyedihkannya lagi, kutukan ini akan terus diturunkan ke anak dan cucunya. Makanya, putri ini kemudian diasingkan ke sebuah pulau. Di pulau itu, Putri Emas tinggal di istana bermarmer hitam dengan atap dari emas sendirian.

Pada masa itu, hiduplah seorang penasihat kerajaan bernama Yohanes yang setia. Karena melihat kesetiaan Yohanes, sebelum meninggal sang raja pun memintanya menjaga anaknya, si raja muda. Raja juga berpesan kepada Yohanes untuk nggak membiarkan si raja muda masuk ke sebuah ruangan di mana lukisan Putri Emas tersimpan. Raja takut raja muda akan jatuh cinta pada sang putri dan kehilangan nyawanya. Sayangnya, raja muda pun tetap melihat lukisan itu dan segera jatuh cinta.

Akhirnya, Yohanes bersama raja muda itu pun pergi ke pulau, menyelamatkan si putri dan menikah. Mereka punya dua anak kembar. Karena kesetiaannya dan demi menyelamatkan nyawa raja muda, Yohanes pun memutuskan untuk menghilangkan kutukan si Putri Emas. Cara menghilangkannya adalah dengan membaca mantra. Sayangnya, mantra ini bakal berakibat buruk buat orang yang mengucapkannya karena orang itu akan berubah jadi batu. Yohanes pun mengucapkannya dan berubah jadi batu.

Tergerak dengan kesetiaan Yohannes, raja muda dan Putri Emas pun bersedia mengembalikan Yohannes menjadi manusia dengan cara apa pun, termasuk memenggal kepala anak-anak mereka. Akhirnya, Hansel dan Gretel pun berlari ke hutan dan tinggal di rumah kue. Sudah tahu kan, apa yang terjadi pada mereka selanjutnya? Hiiiy…seram ya!

batik modern batik pekalongan baju batik wanita gamis batik dress batik kain batik baju batik sarimbit batik solo batik pria baju batik baju batik model baju batik

Cerita Upin dan Ipin

Pada suatu hari, tadika Upin dan Ipin akan mengadakan pertandingan kecantikan kelas pada hari depan.
Semua kelas tadika itu harus menghias taman kelas sendiri dengan cantik. Cikgu kelas Upin dan Ipin bercakap tentang pertandingan itu kepada murid-murid kelasnya. Mereka semua berasa gembira.
Cikgu kelas ini meminta membawa barang-barang yang boleh digunakan untuk menghias halaman tadika dengan indah.

Upin dan Ipin mencari barang-barang di ramah tetapi mereka tidak dapat mencari barang yang baik. Akhirnya kakak Upin dan Ipin menolong mereka untuk mencari botol kosong yang bersih. Upin dan Ipin dapat membawa membawa banyak botol kosong ke tadika.

Pada hari depan, Kelas Upin dan Ipin mula menghias taman mereka sendiri yang bernama "Taman aman" dengan pelbagai jenis barang seperti bunga-bunga, botol kosong, dan tumbuh-tumbuhan. Cikgu mengajar
bagainmana menghias taman dengan cantik kepada murid-murid kelasnya. Mereka buat dengan rajin.

Akhirnya kelas Upin dan Ipin dipilih sebagia kelas pemenang kerana "Taman aman" mereka paling cantik. Hadiah pemanang merupakan dinding. Apabila murid-murid mendapat dinding sebagai hadiah, mereka tidak berasa gembira. Setelah cikgu menunjuk kami bagaimana mengunakan dinding itu, murid-murid sangat bergembira. Setiap murid membuat gambar tapak tangan sendiri dengan berwarna-warni. Semua berasa sangat gembira kerana mereka dapat melihat ganbar semua rakan-rakanya di dinding.

by :  batik modern batik pekalongan baju batik wanita gamis batik dress batik kain batik baju batik sarimbit batik solo batik pria baju batik baju batik model baju batik